Beranda AJATAPPARENG Institut Andi Sapada Dalam Seminar Nasional Filosofi Hidup Nene Mallomo

Institut Andi Sapada Dalam Seminar Nasional Filosofi Hidup Nene Mallomo

Addatuang ke XXV, DR. Ir. H. Faisal Sapada, SE, MM, memberi sambutan Seminar Nasional Nene Mallomo.

SIDRAP, SUARA AJATAPPARENG – Filosofi hidup Nene Mallomo jadi Materi Seminar Nasional Mahasiswa Magister Hukum fakultas Hukum Institut Andi Sapada (IAS) Parepare, di ruangan SKPD, kabupaten Sidrap, Rabu (21/12/22).

Dr Fatahillah yang menjadi dosen pengampu Hukum Adat pada Magister Hukum IAS, mengatakan kegiatan seminar Nasional ini dilakukan untuk mengetahui sejarah Nene Mallomo sebagai cendekiawan, bernama La Pagala.

Sementara, Addituang Sidenreng ke 25 kabupaten Sidrap, DR. Achmad Faisal Andi Sapada, yang merupakan dewan pembina Yayasan Perguruan Amsir Parepare, mengatakan, Nene Mallomo tak lepas dari addituang Sidenreng.

Menurutnya, hubungan Addituang Sidenreng ini bagian dari pemerintahan, dimana sejarah sudah dijadikan hari HUT kabupaten Sidrap sekarang ini sejak Addituang Sidenreng pertama adalah lagaligo.

Sejarah lahirnya, cendikiawan Bugis Sidenreng, saat itu pada zaman La Pateddungi addaoang ke 8, maka La Pagala disebut Nene mallomo selaku cendikiawan Bugis Sidenreng.

Dr. Ir. H. Ahmad Faisal A Sapada, SE, MM. atau Songko CellaE, yang disapa puang Ical, menuturkan Nene Mallomo adalah tokoh legendaris (Cendekiawan Bugis) dari Sidenreng Rappang , namanya kemudian dijadikan sebagai landmark Kabupaten Sidrap. Nene Mallomo hidup sekitar abad ke-16 M, pada masa pemerintahan La Patiroi, Addatuang Sidenreng.

Menurut Addituang Sidenreng ke 25 ini mengatakan dengan jajaranya tak lepas dari bagian pemerintah kabupaten Sidrap.

Puang Ical sebagai Addituang Sidenreng memintai kepada APH agar perkara ringan bisa diselesaikan secara Restorasi Justice (RJ) ini bisa diserahkan saja kepada addituang Sidenreng untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara kekeluargaan. “kalau bisa APH menyerahkan kepada kami sebagai Addituang Sidenreng untuk menyelesaikan perkara ringan yang bisa di Restorasi Justice, diselesaikan secara kekeluargaan,” pintanya.

Sementara Sekda Pemkab Sidrap, H Basra, yang 1%mewakili Bupati Sidrap, H. Dolla Mando, melalui sambutannya mengatakan, memberikan aspirasi dan terima kasih sehingga kegiatan ini dilaksanakan di kabupaten Sidrap sehingga pemerintah merespon kegiatan IAS Parepare.
“Saya mendukung dan siap kerjasama Institut Anda Sapada Parepare. Karena kegiatan dilakukan oleh IAS sangat mendukung program kerja pemkab Sidrap,” jelasnya.

Usai sambutan, maka Sekda langsung membuka acara seminar Nasional yang dilaksanakan oleh Magister Hukum S2 dan Strata satu fakultas Hukum Institut Andi Sapada Parepare.

Pemateri yang dihadirkan lewat Online, Saleh Mude. Yang saat ini menempuh pendidikan Program Doktor (S3) jurusan Interreligious Studies di Harford International University Connecticut, Amerika.”saya bangga terhadap Institut Andi Sapada Parepare, yang peduli dengan Nene Mallomo dan menjadikan pedoman hidup Nene Mallomo sebagai literasi dalam pendidikan Hukum pada Institut Andi Sapada.” Ujarnya dibalik Zoom Seminar.(**)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini