Oleh : M. Saleh Mude
NEW YORK, SUARA AJATAPPARENG — Pada akhir pekan ini cuaca dingin plus tiupan angin kencang di wilayah East Coast, bagian pantai timur Amerika, misalnya New York, Connecticut, dll tergolong ekstrim. Tapi, Ketua KKSS New York, Bapak Syaiful Hamid dan keluarga masih menyempatkan diri menziarahi kuburan dua perantau pendahulunya ke Amerika asal Sulawesi Selatan, Almarhum Mustari Lalong, lahir 12 Desember 1946 dan wafat 9 Desember 2010, dan Kaimuddin Jusuf, lahir 27 Mei 1937 dan wafat 15 Agustus 2014. Keduanya dikuburkan di MT Sinai Long Island, New York, kataPak Ifung, panggilan akrab Ketua KKSS New York.
Seperti disebutkan oleh Pak Ifung, data kedua Almarhum: Mustari Lalong lahir di Palopo, seorang pelaut dan istrinya kini di Depok, Jawa Barat dan memiliki seorang anak perempuan. Sementara Kaimuddin Jusuf (Daeng Jusuf), lahir di Bone, juga seorang pelaut yang memilih turun di Pelabuhan Brooklyn, New York dan bekerja sebagai chef atau koki restoran di Upstate New York dan keluarganya masih aktif di KKSS New York.
Kita patut memuji dan mengagumi keberanian para perantau/diaspora orang-orang KKSS yang lebih dahulu menyeberangi lautan luas hingga terdampar di pulau Amerika Utara. Almarhum Pak Mustari dan Pak Kaimuddin ini adalah gelombang pendatang atau generasi kedua KKSS. Generasi pertama adalah Daeng Musa, Daeng Tahang, dan Ahmad Padang, pungkas Pak Ifung.
Kita doakan para pendahulu diaspora KKSS yang telah mendahului kita mendapat tempat yang lapang, penuh cahaya, dan harum kuburnya di alam sana. Amien YRA.