PAREPARE, SUARA AJATAPPARENG — Perhelatan pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di beberapa daerah, seperti Parepare, Sidrap, Pinrang, dan Enrekang, akan segera dilaksanakan. Khusus di Kota Parepare, pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) dijadwalkan pertengahan Juni 2025.
Mantan Ketua PWI Parepare, Abdul Razak Arsyad, saat ditemui oleh media menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Panitia Konfercab PWI Parepare. Setelah beberapa kali mengalami penundaan, panitia akhirnya resmi membuka pendaftaran bakal calon Ketua PWI Parepare. Senin, 12 Mei 2025.
“Semoga ini menjadi momentum sportivitas dan kejujuran dalam pelaksanaan pemilihan Ketua PWI,” ujar pria yang akrab disapa Acha Doel itu.
Razak juga mendorong para calon muda untuk mempersiapkan diri dengan baik. Menurutnya, sudah banyak kader muda PWI Parepare yang layak dan memiliki kapasitas untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan organisasi kewartawanan tersebut.
“Banyak mantan pengurus yang sudah mengantongi sertifikat UKW Madya. Ini menjadi modal penting dalam memimpin PWI ke depan,” katanya.
Ia juga berharap, Ketua PWI Parepare ke depan sebaiknya berasal dari kalangan yang sudah pernah menjadi pengurus PWI. Hal ini dinilainya penting agar roda organisasi dapat dijalankan oleh sosok yang memahami struktur dan dinamika internal organisasi.
“Lebih baik dipimpin oleh orang yang sudah pernah menjadi pengurus. Mereka tentu lebih memahami bagaimana organisasi ini bekerja,” jelasnya.
Ketika ditanya soal kemungkinan dirinya kembali mencalonkan diri, Ketua PWI Parepare periode 2022–2025 itu dengan tegas menyatakan enggan maju. Ia memilih memberi ruang kepada wartawan muda.
“Usia saya sudah lebih dari setengah abad, saatnya memberi kesempatan kepada yang muda. Sekarang saya lebih memilih hidup santai dan menjaga kesehatan,” ucapnya santai.
Sebagai mantan ketua, ia juga berpesan agar Steering Committee (SC) dapat bersikap bijak dalam menjalankan tugas, bukan malah menjadi ‘pemain’ dalam proses pemilihan.
“SC harus tahu posisi, jangan jadi pemain. Tetap netral dan profesional,” tegas Razak.
Sementara itu, mantan Sekretaris PWI Parepare periode 2022–2025, Anju Mandji, menyampaikan pandangannya bahwa bakal calon Ketua PWI sebaiknya berasal dari kalangan pengurus.
“Bacalon Ketua PWI idealnya dari mantan atau pengurus aktif. Mereka lebih tahu seluk-beluk organisasi. Saya pribadi sangat menyayangkan jika Acha Doel tidak maju lagi,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ibrahim Manisi, mantan Ketua PWI Parepare. Ia menilai kepemimpinan Abdul Razak Arsyad sudah terbukti mampu membangun hubungan baik dengan berbagai pihak.
“Selama menjabat, Acha Doel mampu membangun kemitraan strategis dengan pemerintah daerah dan instansi lainnya. Saya berharap beliau mau maju kembali. Dan yang paling penting, calon Ketua PWI jangan sampai diarahkan oleh kepentingan politik,” tegasnya.
Dengan dibukanya pendaftaran dan semakin dekatnya hari pemilihan, diharapkan Konfercab PWI Parepare menjadi ajang yang bermartabat dan mencerminkan semangat profesionalisme wartawan.(***).