
SIDRAP, SUARA AJATAPPARENG – Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menjalin kerja sama strategis dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung Rabu, 21 Mei 2025, di Baruga Rujab Wakil Bupati Sidrap.
Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, S.IP., MM., bersama Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., dan disaksikan sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, SH., M.Si., Ketua DPRD Sidrap, H. Takyuddin Masse, M.Si., Kepala Kantor Kemenag Sidrap, Dr. H. Muhammad Idris Usman, S.Ag., MA., serta Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sidrap, Faisal Sehuddin, S.STP., M. Adm.KP.
Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi dalam bidang pendidikan, penelitian, pelatihan, pengabdian masyarakat, hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Sidrap.
Rektor IAIN Parepare, Prof. Hannani, mengungkapkan bahwa Sidrap merupakan salah satu daerah asal terbanyak mahasiswa IAIN, dengan sekitar 3.000 dari total 7.200 mahasiswa berasal dari kabupaten tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat Sidrap terhadap kampus yang dipimpinnya.
“Kami memiliki 33 program studi, termasuk enam program pascasarjana. Tahun ini, insya Allah, kami membuka program doktoral (S3). Pendidikan pascasarjana dirancang selesai dalam dua tahun, dan kami berkomitmen untuk tidak memberatkan mahasiswa,” jelas Hannani.
Sementara itu, Bupati Syaharuddin menekankan bahwa kerja sama ini bukan sekadar formalitas. Ia berharap implementasi nyata bisa segera dilakukan, terutama dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan program magang mahasiswa di Sidrap.
“Kami butuh kontribusi nyata dari mahasiswa. Saya minta jumlah peserta KKN dari IAIN Parepare di Sidrap ditingkatkan menjadi 1.000 orang. Hampir 50 persen mahasiswa IAIN berasal dari Sidrap, maka sudah sepantasnya ilmunya kembali untuk membangun daerah ini,” ujarnya.
Menurutnya, penempatan mahasiswa KKN di desa-desa akan berdampak positif, khususnya dalam membimbing anak-anak di bidang keagamaan dan ilmu pengetahuan.
“Ilmu yang mereka miliki, seperti bahasa Arab, hukum Islam, ekonomi syariah, bahkan matematika, bisa diajarkan kepada generasi muda kita. Terutama dalam menghadapi tantangan moral dan digitalisasi saat ini,” tegas Syaharuddin.
Acara penandatanganan MoU ini juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus PGRI Kabupaten Sidrap, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.(ama)