SIDRAP, SUARA AJATAPPARENG — Suasana haru menyelimuti halaman UPT SMPN 1 Pangsid, Kabupaten Sidenreng Rappang, Senin pagi 2 Juni 2025, ketika siswa-siswi kelas 9 melangsungkan upacara terakhir mereka yang bertepatan dengan hari pengumuman kelulusan. Namun ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya: tanpa campur tangan guru, para siswa justru mengambil inisiatif menggelar seremoni perpisahan yang sederhana, penuh makna, dan sarat kehangatan.
PLT. Kepala UPT SMPN 1 Pangsid, Sumarni, S.Pd., bersama jajaran Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), tak mampu menyembunyikan rasa haru dan kebanggaannya. “Kami benar-benar tersentuh. Anak-anak ini menunjukkan kematangan emosional, kepedulian, dan semangat gotong royong yang luar biasa. Mereka membuat momen ini tak hanya indah untuk dikenang, tapi juga layak menjadi inspirasi,” tutur Sumarni dengan mata berbinar.
Kegiatan ini lahir dari inisiatif murni para siswa, sebagai bentuk perpisahan simbolis yang dilakukan tanpa membebani pihak sekolah maupun orang tua murid. Muhammad Syawal Syaputra Juanda, salah satu siswa berprestasi yang turut menggagas kegiatan ini, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dibuat demi efisiensi anggaran dan menghindari kesan hedonisme.
“Kami sadar betul bahwa guru-guru kami sangat menjaga agar tidak ada kegiatan perpisahan yang membebani siswa maupun orang tua. Karena itu kami berdiskusi, menyusun rencana, dan meminta izin secara informal untuk menjadikannya surprise sederhana,” ungkap Syawal saat diwawancarai oleh Suara Ajatappareng.
Acara yang digelar penuh kesederhanaan itu justru menciptakan kesan yang mendalam. Tak hanya sesi foto bersama, para siswa juga melakukan kejutan dengan mengelilingi kepala sekolah dan GTK, diiringi pelepasan balon gas dan kembang api asap yang menggambarkan harapan, mimpi, dan semangat yang terus membumbung tinggi.
Guru senior Sitti Patimang Taha, S.Pd., juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kreativitas siswa. “Ini di luar dugaan kami. Tanpa megah-megahan, tapi sangat menyentuh. Anak-anak ini telah menunjukkan bahwa esensi sebuah perpisahan bukan terletak pada gemerlap acara, tapi pada ketulusan hati dan kebersamaan yang mengiringinya,” ujarnya.
Dengan kegiatan ini, siswa-siswi UPT SMPN 1 Pangsid tak hanya mengukir prestasi akademik, tetapi juga meninggalkan jejak nilai moral dan sosial yang patut diapresiasi. Di tengah tantangan zaman, mereka tampil sebagai generasi muda yang kreatif, sadar sosial, dan bijaksana.(*AD)
