PALOPO, SUARA AJATAPPARENG — PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menunjukkan komitmen kuat terhadap keselamatan kerja dan penanganan insiden dengan cepat dan profesional. Hal ini terlihat dalam penanganan insiden flash fire yang terjadi di Terminal BBM Palopo pada Selasa (22/7), sekitar pukul 09.55 WITA.
Insiden tersebut mengakibatkan dua orang mengalami luka. Keduanya langsung mendapatkan penanganan medis awal oleh tim Paramedis K3 Fuel Terminal Palopo dan segera dirujuk ke Puskesmas Bua. Setelah itu, korban dievakuasi untuk menjalani observasi dan perawatan lanjutan di Rumah Sakit St. Madyang Palopo.
Dalam pernyataannya, pihak Pertamina menegaskan bahwa kondisi kedua korban saat ini sadar dan stabil, serta terus mendapatkan penanganan medis secara intensif. “Keselamatan dan pemulihan korban menjadi prioritas utama kami. Kami terus berkoordinasi dengan rumah sakit, keluarga korban, dan pihak berwenang untuk memastikan penanganan terbaik,” tegas perwakilan Pertamina.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian perusahaan, seluruh biaya perawatan korban ditanggung sepenuhnya oleh Pertamina. Perusahaan juga memastikan pendampingan penuh bagi keluarga korban selama proses pemulihan.
Sementara itu, insiden berhasil dikendalikan dalam waktu cepat tanpa menimbulkan kerusakan pada infrastruktur utama. Operasional Terminal BBM Palopo tetap berjalan normal, termasuk kegiatan pengisian ke mobil tangki dan pengiriman BBM ke SPBU.
Kejadian ini sekaligus menjadi refleksi penting bagi semua pihak terkait pentingnya penerapan standar keselamatan kerja dan kecepatan respons dalam setiap aktivitas industri energi.(ama)
