PAREPARE, SUARA AJATAPPARENG — Di tengah semangat kemandirian dan pemberdayaan masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus menghadirkan inisiatif yang menyentuh kebutuhan riil warga. Melalui Fuel Terminal (FT) Parepare, Pertamina menggelar pelatihan diversifikasi produk olahan ikan bandeng presto yang menyasar dua kelompok binaan: UMKM Syahban Group dan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) di Kelurahan Watang Bacukiki, Kota Parepare. Kamis, 24 Juli 2025.
Menggandeng UMKM Cahaya—kelompok mitra binaan yang telah lebih dulu sukses memproduksi pilus ikan sebagai oleh-oleh khas Parepare—program ini menjadikan dapur bukan lagi sekadar ruang domestik, melainkan pusat inovasi pangan dan kekuatan ekonomi keluarga.
Pelatihan ini tak hanya mengajarkan teknik pengolahan bandeng presto—yang lunak dan aman dikonsumsi seluruh kalangan, termasuk bayi dan balita—tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan pengemasan, pemasaran, dan manajemen usaha skala rumah tangga.
“Ini bukan sekadar pelatihan. Program ini menyentuh langsung dua hal penting: gizi anak dan ekonomi rumah tangga. Saya sangat mengapresiasi,” ujar Lurah Watang Bacukiki, Nur Muhlisa.
Adhi Warsito, Fuel Terminal Manager Parepare, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mendorong pemberdayaan perempuan dan komunitas lokal secara berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa potensi lokal akan berkembang jika diberikan ruang dan pendampingan. Perempuan harus menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus agen perubahan gizi di lingkungan sekitarnya,” jelas Adhi.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sulawesi, Tengku Muhammad Rum, menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi contoh sinergi yang baik antara Pertamina, pemerintah kelurahan, dan komunitas.
“Melalui kolaborasi ini, kita tidak hanya melahirkan produk pangan yang sehat dan bernilai ekonomi, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kemandirian dari tingkat keluarga,” terang Rum.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini menjadi sarana pemberdayaan perempuan dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain:
1. SDG 2 (Tanpa Kelaparan): Meningkatkan akses terhadap makanan sehat berbasis lokal.
2. SDG 5 (Kesetaraan Gender): Memberdayakan perempuan dalam kegiatan ekonomi produktif.
3. SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi): Mendorong pertumbuhan UMKM berbasis komunitas.
Masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) serta berbagai inisiatif Pertamina lainnya, dapat mengakses akun resmi di media sosial: @ptpertaminapatraniaga, @mypertamina, @pertaminasulawesi, atau menghubungi Pertamina Call Center 135, layanan 24 jam untuk seluruh masyarakat Indonesia.(ama)

















