PAREPARE, SUARA AJATAPPARENG – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Parepare, Abdul Razak Arsyad, S.H., M.H., mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri dalam pelaksanaan aksi demonstrasi, khususnya di tengah dinamika kebangsaan yang berkembang saat ini.
Menurut Abdul Razak, demonstrasi adalah hak konstitusional setiap warga negara yang dijamin undang-undang. Namun, hak tersebut sebaiknya dijalankan secara tertib, beretika, dan tidak menimbulkan gesekan fisik yang bisa merugikan banyak pihak.
“Aksi menyampaikan pendapat di muka umum adalah bagian dari demokrasi. Namun yang paling penting adalah menjaga agar tidak terjadi benturan atau kerusuhan. Semua pihak harus mengedepankan komunikasi yang sehat dan damai,” tegas Abdul Razak, yang juga mantan Ketua PWI Parepare-Barru.
Lebih jauh, Abdul Razak mengingatkan peran penting media dan para jurnalis dalam situasi seperti ini. Ia berharap wartawan tidak hanya menjalankan fungsi kontrol sosial, tetapi juga membantu menciptakan suasana yang kondusif melalui pemberitaan yang berimbang, edukatif, dan menyejukkan.
“Media harus hadir sebagai perekat, bukan pemicu. Jurnalisme damai adalah pilihan bijak agar masyarakat tetap mendapatkan informasi yang benar tanpa menimbulkan keresahan,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh stakeholder, mulai dari aparat keamanan, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, hingga mahasiswa, untuk bersama-sama menjaga persatuan dan mengutamakan dialog sebagai jalan keluar terbaik dalam menyikapi persoalan bangsa.
Imbauan ini menjadi pesan penting bagi masyarakat agar demokrasi di Indonesia terus berjalan sehat tanpa harus mengorbankan ketertiban umum dan keharmonisan sosial.(*AD).
