POLMAN, SUARA AJATAPPARENG – Kinerja sejumlah oknum Kepala Desa di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat akhir-akhir ini tampaknya mendapat sorotan.
Pasalnya Dana Desa yang digulirkan Pemerintah pusat Dan Kabupaten sebagai salah bentuk perhatian Pemerintah pusat dan daerah untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat di Desa, anggaranya cukup besar dan menggembirakan mencapai sekitar Rp. 1 Milyard lebih.
Akan tetapi kurang didukung kehadiran oknum Kepala Desa untuk berkantor di kantor desa, bahkan ada diantaranya diduga jarang masuk kantor, sehingga menjadi buah bibir dimasyarakat, lantas mereka selama ini berkantornya dimana?.
Akibatnya pelayanan prima yang diharapkan dari oknum Kepala Desa berpotensi mengecewakan, saat dicari dikantor saat jam kerja, terkesan mereka sulit ditemukan, begitupun dirumahnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa Kabupaten Polewali Mandar, Hj. Andi Nursami Masdar, SE, M. Adm.KP, ketika hendak dikonfirmasi dikantornya, diperoleh informasi dari petugas piket yang bertugas, mengatakan Ibu Kadis tidak berada di Kantor atau diruang kerjanya. Rabu, 26 Juni 2024.
Wakil Ketua LSM Gerak Indonesia DPC Polewali Mandar, Pujianto, S. berharap semoga kedepan kehadiran para Kepala Desa untuk melaksanakan tugas di Kantor desa bisa lebih optimal demi kepentingan umum dan masyarakat apalagi pemerintah pusat sampai daerah setiap tahun memberi perhatian cukup besar seperti memberikan alokasi dana desa setiap desa sekitar Rp. 1 milyard, perhatian Pemerintah tersebut patut diapresiasi. (MIT).
