PAREPARE, SUARA AJATAPPARENG – Dalam pertandingan antara PSM Makassar melawan Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, terdapat perbedaan informasi mengenai biaya sewa stadion. Sebelumnya, Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menyatakan bahwa sewa stadion belum diberlakukan atau digratiskan. Namun, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Parepare, Iskandar Nusu, mengungkapkan bahwa manajemen PSM Makassar tetap membayar biaya sewa sebesar Rp25 juta sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No 12 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Iskandar menjelaskan bahwa meskipun belum ada penyerahan hibah pengelolaan dan pemanfaatan stadion secara resmi dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), pihaknya telah berkomunikasi dengan semua pihak terkait, sehingga retribusi sewa stadion tetap diberlakukan sesuai Perda yang ada. “Sudah dibayar H-1 pertandingan. Memang belum ada penyerahan hibah pengelolaan dan pemanfaatan stadion dari balai, tapi kita sudah komunikasikan semua. Jadi tetap berlaku retribusi sewa stadion sesuai Perda kita,” ungkap Iskandar. Sabtu, 8 Maret 2025.
Selain biaya sewa stadion, manajemen PSM juga dikenakan pajak reklame untuk LED dan umbul-umbul yang terpasang di area stadion. Pajak tersebut akan disetor langsung ke kas daerah melalui Badan Keuangan Daerah Parepare. “Untuk pajak hiburan juga tetap akan dibayar. Pajak tiket kena 10 persen. LED dan umbul-umbul juga itu masuk pajak,” jelas Iskandar.
Penjelasan ini sekaligus meluruskan pernyataan sebelumnya dari Wali Kota Parepare yang menyebutkan bahwa sewa stadion belum diberlakukan atau digratiskan.(*)
