Beranda ADVERTORIAL Dinkes Parepare Berharap Stakeholder Jadikan Posyandu Tanggung Jawab Bersama

Dinkes Parepare Berharap Stakeholder Jadikan Posyandu Tanggung Jawab Bersama

Kegiatan Penguatan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) dalam Integritas Layanan Prima (ILP).

PAREPARE, SUARA AJATAPPARENG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Parepare melaksanakan kegiatan Penguatan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) dalam Integritas Layanan Prima (ILP) selama 3 (tiga) hari, Selasa, Rabu, Kamis (14-16/11/2023) di Hotel Bukit Kenari, Kota Parepare. Kamis, 14 Nopember 2023.

Kegiatan Penguatan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) dalam Integritas Layanan Prima (ILP) dibuka oleh Kepala Bidang Pelayanan, Promosi dan Sumber Daya Kesehatan Kasman Makkasau, M.Kes.

Turut hadir Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, tim penggerak PKK Kota Parepare, Camat Soreang, Kepala Puskesmas Cempae, Kader Posyandu Puskesmas Cempae dan instansi pemerintah terkait.

Kegiatan yang ditujukan kepada seluruh stakeholder yang berperan dalam pembentukan Pokjanal Posyandu dan integrasi layanan primer di Dinas Kesehatan, puskesmas, bagian pemerintahan kecamatan dan kelurahan, Tim penggerak PKK, dan Kader Posyandu

Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komitmen bersama dari seluruh stakeholder terkait penguatan Pokjanal Posyandu dalam integritas layanan primer di Kota Parepare.

“Kami berharap seluruh stakeholder dapat bekerja sama dan berkomitmen, bahwa posyandu bukan tanggung jawab Dinas Kesehatan saja namun tanggung jawab bersama untuk membina dan mengembangkannya,” harap Sitti Aisyah, SKM., M.Kes penanggung jawab Seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Parepare.

Aisyah  selaku penanggung jawab Seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Parepare, berharap  posyandu bisa menjadi garda terdepan bagi masyarakat sekitar.

“Ke depannya posyandu dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada seluruh siklus hidup masyarakat seperti ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif dan usia lanjut. Untuk itu diperlukan pengembangan kompetensi kader kesehatan dan tenaga kesehatan,” tutupnya.(***).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini