Beranda ADVERTORIAL Tak Anggarkan Bantuan Beras Miskin di 2024, DPRD Parepare Soroti Dinsos

Tak Anggarkan Bantuan Beras Miskin di 2024, DPRD Parepare Soroti Dinsos

PAREPARE, SUARA AJATAPPARENG – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Parepare, menyoroti kinerja Dinas Sosial (Dinsos) yang tidak menganggarkan program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Rastra) untuk tahun 2024 ini.

Ketua Komisi II DPRD Parepare, Muhammad Yusuf Lapanna mendesak agar Dinas Sosial mencari solusi untuk bisa mengalihkan anggaran demi penyediaan beras untuk warga miskin itu.

“Ini program Rastra yang kami soroti karena tidak dianggarkan lagi di APBD 2024,” ungkap kepada media. Rabu, 24 Januari 2024.

Menurut Yusuf Lapanna, program Rastra merupakan bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat yang selama ini menjadi program setiap tahun. Jumlah penerimanya pun sangat banyak.

“Program Rastra itu ada kurang lebih 2.000 KK penerima manfaat di Kota ini,” jelasnya.

Lebih lanjut Yusuf memaparkan, selain program Rastra, Kalau program bantuan untuk masyarakat miskin ekstrem juga tidak ter-cover secara menyeluruh. Dari 173 orang yang terdata, hanya 35 orang yang bisa ter-cover.

“Bantuan masyarakat miskin ekstrem dari 173 orang hanya 35 orang yang ter-cover atau masih ada 138 orang yang belum ter-cover,” ungkap legislatif dari partai Gerindra ini. “Anggaran memang tidak cukup, tetapi celakanya program yang tidak terlaksana justru bantuan Rastra dan masyarakat miskin ekstrem yang tidak terlaksana. Kemarin pembahasan di Banggar rekomendasi kami agar itu dianggarkan,” keluhnya.

Makanya Komisi II DPRD Parepare kata Yusuf, kemudian memanggil Dinsos untuk menjelaskan alasan tidak dianggarkannya program Rastra dan tidak ter-cover sepenuhnya bantuan ke masyarakat miskin ekstrem. Pihaknya mendesak agar Dinsos mencari solusi agar kedua program tersebut bisa tetap teranggarkan di APBD Perubahan 2024 nantinya.

“Kami komisi 2 panggil Dinsos ternyata dari kadis sosial lama di Banggar tidak menyampaikan, tidak mengusulkan. Mestinya dia sampaikan di Banggar bahwa ada ini program yang manfaat dirasakan langsung ke masyarakat sehingga teman-teman di Banggar luput dari itu,” tegasnya.

“Karena ini dananya besar, maka pemerintah perlu mencari dana itu. Kami berupaya koordinasi ke Bappeda dan Bappeda berjanji berusaha menyiapkan hal itu karena ini bukan uang sedikit,” jelasnya.(***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini