MAKASSAR, SUARA AJATAPPARENG – Komitmen Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dalam membangun ekonomi kerakyatan kembali terbukti. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pertamina menggandeng pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) untuk naik kelas secara berkelanjutan. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Galeri Wong Sinting yang dikelola oleh Dina Mahardika. Selasa, 24 Juni 2025.
Galeri unik yang berada di Kampung Lette, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Mariso, Makassar, ini bukan sekadar ruang seni. Ia menjelma menjadi sentra kreativitas warga, menyulap limbah menjadi karya bernilai tinggi dan menjadi motor pemberdayaan masyarakat.
Melalui program UMK Academy Pertamina, Galeri Wong Sinting tak hanya mendapat pelatihan dan pendampingan, tetapi juga akses pasar dan peningkatan kualitas produksi. Dina Mahardika, sang penggerak, mengakui bahwa program ini telah mentransformasi usaha kecilnya menjadi lebih profesional dan berdampak sosial.
“Dulu ini hanya berangkat dari hobi pribadi. Tapi dengan UMK Academy, usaha kami berkembang jadi ruang kolaborasi bagi seniman dan pengrajin lokal,” ungkap Dina dengan mata berbinar.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan bahwa Pertamina bukan hanya menyalurkan energi, tetapi juga energi semangat masyarakat.
“Galeri Wong Sinting adalah contoh nyata bagaimana pendampingan yang tepat bisa menciptakan perubahan. Ini bagian dari kontribusi kami mendorong kemandirian ekonomi warga,” tegasnya.
Langkah Pertamina ini juga sejalan dengan komitmen terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Program CSR seperti UMK Academy membuktikan bahwa dunia usaha bisa menjadi garda depan dalam membangun Indonesia dari bawah – dari komunitas, dari kampung, dan dari para pelaku usaha kecil yang penuh semangat.(*Ama)

















